Gaya eklektik bukan hal baru dalam dunia arsitektur dan interior. Muncul sejak abad ke-19 sebagai sesuatu yang unik, berupa paduan berbagai macam unsur menjadi kesatuan utuh.
Desainer memiliki kebebasan penuh dalam mengomposisi setiap unsur tersebut. Saking banyaknya elemen untuk ditampilkan, memang sekilas akan terlihat berantakan. Namun jika dicermati lebih mendetail, akan tampak bahwa masing-masing unsur tersebut saling mendukung satu sama lain. Membangun citra penuh dari keseluruhan area dalam rumah.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan interior bergaya eklektik? Berikut 10 triknya.
Ini merupakan langkah awal paling mudah untuk menerapkan gaya eklektik. Sebagai contoh, tema induk kali ini adalah penggunaan warna-warna merah hati yang minim kontras pada warna dasar netral. Kemudian Anda bisa bebas memilih model perabot atau dekorasi apa saja, asalkan warnanya sesuai dengan konsep tersebut. Dengan begitu keseimbangan fasad interior tetap terjaga.
Gaya eklektik memiliki satu ciri khas unik, yaitu penggunaan item-item bernilai historis. Itu bisa berupa barang-barang bersejarah peninggalan peradaban masa lalu. Atau benda-benda khusus yang bersifat sentimentil bagi pribadi tertentu. Jadi Anda perlu memastikan bahwa ada unsur bernilai historis dalam ruangan yang akan menerapkan gaya eklektik.
Berikutnya Anda perlu memberikan ketegasan pada ruangan eklektik. Pilih satu empasis, bisa berupa sesuatu yang menonjolkan karakter Anda, atau menegaskan tentang fungsi ruangan. Jika memilih poin kedua, pastikan ada salah satu area pusat yang bisa menjelaskan dengan lugas soal bagaimana ruangan ini digunakan. Seperti gambar di atas, sofa dengan beragam pola atraktif menegaskan bahwa si pemilik rumah akan menyambut ramah kunjungan tamu.
Pada umumnya eklektik juga identik dengan aneka ragam corak, motif, dan tekstur. Bisa saja tiba-tiba muncul sentuhan atraktif dari lukisan abstrak warna-warni pada dinding bercorak beton khas rustic. Atau karpet bulu tebal bercorak menyala, teralis jendela bertekstur klasik. Padahal sebenarnya ruangannya dikonsep minimalis dengan permukaan polos di sana sini.
Terbukalah dengan segala kemungkinan. Selain memilih banyak corak, Anda pun bebas memilih beragam model furnitur dalam gaya apa saja. Setiap model akan memunculkan aksennya sendiri-sendiri. Dan masing-masing akan tampak menonjol sekaligus saling bersinergi. Ketika Anda merasa hasilnya tidak memuaskan, sebaiknya jangan terburu merombak ulang. Tunggu sampai semuanya selesai dipasang, mungkin kekurangan yang Anda temukan sebelumnya sudah hilang.
Jika galeri lukisan dianggap terlalu ribet instalasinya, coba pertimbangkan memasang kain penutup dinding. Bukan sekadar penutup, melainkan juga elemen dekorasi alternatif untuk menggantikan lukisan. Maka tentunya Anda harus memilih motif-motif cantik bernuansa eksotik. Lebih pas lagi jika tone warnanya senada dengan dinding dan lantai, membuat Anda lebih rileks.
Identik dengan nuansa jadul, bukan berarti Anda dilarang memasukkan unsur-unsur kekinian. Gaya eklektik dapat mengakomodasi selera unik yang sebelumnya mustahil dituangkan. Dengan mengombinasikan gaya klasik atau vintage dengan gaya lain yang berbeda, secara otomatis Anda bisa memperoleh nuansa eklektik sesuai keinginan.
Dalam segala hal, kebebasan selalu berjalan seiring dengan tanggung jawab. Maka menjaga kerapian ruangan bergaya eklektik masih akan menjadi pekerjaan rumah Anda. Hentikan kebiasaan buruk meletakkan barang sembarangan, bahkan mengotori ruangan. Gaya eklektik yang telah tertata apik akan kehilangan kecantikannya jika Anda kurang perhatian pada kebersihan dan kerapian.