Ada banyak orang yang mengatakan bahwa mereka tidak merasa butuh untuk memasang keset di depan pintu rumah mereka. Namun ternyata menempatkan keset di depan pintu rumah mempunyai manfaat dan cerita tersendiri.
Apakah manfaat tertentu meletakkan keset di depan pintu masuk? Kali ini homify akan membahas khusus untuk Anda.
Jika jawaban Anda tidak, kebiasaan Anda sama seperti masyarakat Jepang jaman. Masyarakat Jepang rata-rata tidak meletakkan keset di depan pintu rumah mereka. Hal ini mungkin karena di Jepang mereka mempunyai kebiasaan melepas alas kaki ketika masuk ke dalam rumah. Kalau pun ada yang menyukai memakai keset, hal itu adalah untuk alasan untuk menyesuaikan dengan dekorasi interior.
Di atas adalah contoh keset dari linen, saat kaki menelapak rasanya seperti melangkah di atas rami dan wol, dan rasanya nyaman meski dengan kaki telanjang.
Keset tebal pintu masuk sering terlihat digunakan di sebuah rumah di Eropa dan AS, matras ini berguna untuk mengurangi debu dan lumpur dari telapak sepatu. Sekarang keset semacam ini di pintu masuk toko-toko di Jepang juga. Pastinya tanpa ini, rumah jadi kotor , namun hal ini tidak berlaku di rumah Jepang, karena jika di rumah mereka akan tetap melepas sepatu nya.
Ternyata, keset di depan pintu depan rumah pun tidak menjamin setiap orang yang masuk ke dalam rumah tidak membawa debu dari sepatu mereka. Hal ini dapat terlihat saat kita membersihkan karpet di area pintu masuk, debu dan pasir masih banyak terlihat di balik karpet. Berikutnya, dibutuhkan peran penyedot debu di sana.
Dalam Feng Shui, dikatakan bahwa sangat penting untuk meletakkan karpet pintu masuk. Tampaknya mereka memainkan peran untuk mengurangi pengaruh buruk yang dibawa oleh orang dari luar rumah. Menurut Feng Shui, penting untuk selalu membersihkan pintu masuk yang dilengkapi dengan perasaan baik dan buruk., sama halnya dengan membersihkan keset serta karpet di area masuk rumah.
Keset pintu masuk adalah hal pertama yang bisa disentuh saat melepaskan sepatumu. Saya ingin memilih nuansa yang nyaman. Meski nampaknya bahan alami yang direkomendasikan di Feng shui, kapas dan rami, wol dll pastinya sudah nuansa bagus. Bahan yang menurut saya nyaman tergantung musimnya akan berubah. Misalnya, meski Anda mengatakan bahwa Anda merasa nyaman dengan mengembang, Anda tidak ingin menyentuh karpet wol saat sedang panas di musim panas, bukan? Rasanya lebih baik memilih bahan yang Anda rasa nyaman, sesuai dengan musimnya.
Pintu masuk adalah wajah rumah. Bukanlah berlebihan untuk mengatakan bahwa itu adalah bagian masuk yang menentukan kesan rumah, karena hanya sedikit orang yang akan masuk rumah. Namun, sepertinya sudah umum memilih apa yang tidak terlalu terang untuk pintu masuk. Dalam hal itu, mengapa tidak mencoba mengarahkan agar terasa lebih cerah dengan memasukkan warna-warna cerah pada keset pintu masuk.
Di rumah ini, desainer menggabungkan motif keset dengan satu dengan garis merah di abu-abu gelap. Warna aksen yang membuat eye-catching pada keset sangat mengesankan.
Beriktunya, jangan lewatkan buku ide berikut.